Pesta Juara Inter Milan Tertunda
Oleh: AKNEWS - 11/05/2009 - 00:14 WIB
ITALIA-Rencama Inter Milan untuk menggelar pesta juara Serie A tertunda. Mereka harus menunda pesta mereka mempertahankan gelar juara Serie A setelah ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Chievo Verona pada giornata ke-35 di Stadion Bentegodi, Minggu (10/5).
Inter sebenarnya berpeluang memastikan meraih gelar Scudetto pada pekan ini bila memetik kemenangan atas Chievo dan dinihari nanti peringkat dua AC Milan kalah dari Juventus.
Dengan demikian pasukan Jose Mourinho ini harus menunda kepastian tersebut minimal hingga pekan depan. Inter kini masih memimpin klasemen Serie A dengan nilai 78 unggul delapan angka dari Milan.
I Rossoneri berpeluang memangkas jarak menjadi lima poin bila menang melawan Juventus. Chievo sendiri dengan hasil ini membuat mereka semakin menjauh dari zona merah dan kini terpaut enam poin dari Bologna yang berada di posisi ke-18.
Turun tanpa mesin golnya Zlatan Ibrahimovic yang terkena akumulasi kartu, Inter sebenarnya tampil cukup baik karena mampu dua kali memimpin. Sayangnya lini belakang mereka kali ini tidak sekokoh biasanya.
Inter langsung tancap gas begitu pertandingan dimulai dan mampu unggul pada saat laga baru berjalan tiga menit melalui sontekan Hernan Crespo yang memanfaatkan bola muntah tendangan Esteban Cambiasso yang ditepis kiper Stefano Sorrentino.
Sayangnya keunggulan ini tidak bertahan lama karena pada menit ke-27 Chievo mampu menyamakannya berkat tendangan kaki kiri Michele Marcolini yang gagal dihalau kiper Julio Cesar.
Pasukan Mourinho hampir kembali memimpin bila penyerang muda Mario Balotelli tidak membuang dua peluang emasnya di awal babak kedua.
Balotelli akhirnya berhasil membayar kegagalannya dengan sebuah gol indah di menit ke-64 sekaligus mengembalikan keunggulan Inter. Berawal dari kemelut di depan gawang Chievo, Balotelli melepaskan tendangan setengah voli yang menyerupai gol penyerang legendaris Milan Marco van Basten.
Namun lagi-lagi papan skor kembali berimbang selang sembilan menit kemudian. Kesalahan pemain bertahan Inter harus dibayar mahal karena Luciano berhasil menyamakan kedudukan.
Selepas itu Inter berusaha mencari gol kemenangan, namun hingga laga berakhir mereka gagal mencetak satu gol lagi. [dbs]
Berita Bola: Milan - Meski belum bermain Inter Milan telah memastikan merebut gelar Scudetto. Hal itu menyusul kekalahan pesaingnya, AC Milan atas Udinese dengan skor 0-2.
I Nerrazzurri tak perlu bertanding untuk memastikan merebut juara Seri A. Gelar juara Seri A bagi Inter ternyata datang menyusul kekalahan rivalnya, Milan.
Pada pertandingan di stadion Friuli, Minggu (17/5/2009), Milan menyerah 1-2 dari tuan rumah Udinese. Hasil itu membuat Milan sudah tak mungkin mengejar poin Inter.
Inter saat ini memimpin tujuh poin dari Milan di sisa dua pertandingan. Kini skuad besutan Jose Mourinho ini baru akan melakukan pesta saat menghadapi Siena, Minggu malam.
Ini merupakan gelar pertama bagi Mourinho di musim pertama. I Nerrazzurri kini sudah empat kali berturut-turut memenangi Scudetto atau gelar ke-17 secara keseluruhan.
Jalannya Pertandingan
Udinese memang sudah menekan sejak awal namun pertahanan Milan masih mampu meredam serangan tuan rumah. Meski demikian, pertandingan melawan Udinese tersebut mungkin tidak akan dilupakan oleh Paolo Maldini.
Kapten Milan yang akan pensiun di akhir musim ini, melakukan pelanggaran kepada Antonio Floro Flores di kotak terlarang menit ke-31. Gaetano D'Agostino melakukan tugasnya sebagai eksekutor dan membuat Udinese memimpin.
Sedangkan gol kedua Udinese juga terjadi karena kelengahan lini belakang Milan mengantisipasi bola sepak pojok. Cristian Zapata yang mendapatkan bola segera menuntaskan mengarahkan bola ke tiang jauh di menit ke-49.
Sementara Milan terlambat untuk bangkit. Massimo Ambrosini baru dapat mencetak gol di saat menjelang akhir pertandingan dan itu tidak cukup bagi Milan menahan Inter merayakan pesta Scudetto.
Sat, Aug 30 at Sampdoria D 1-1
Sat, Sep 13 Catania W 2-1
Sun, Sep 21 at Torino W 3-1
Wed, Sep 24 Lecce W 1-0
Sun, Sep 28 at AC Milan L 0-1
Sat, Oct 4 Bologna W 2-1
Sun, Oct 19 at AS Roma W 4-0
Sun, Oct 26 Genoa D 0-0
Wed, Oct 29 at Fiorentina D 0-0
Sat, Nov 1 at Reggina W 3-2
Sun, Nov 9 Udinese W 1-0
Sat, Nov 15 at Palermo W 2-0
Sat, Nov 22 Juventus W 1-0
Sun, Nov 30 Napoli W 2-1
Sat, Dec 6 at Lazio W 3-0
Sun, Dec 14 Chievo Verona W 4-2
Sat, Dec 20 at Siena W 2-1
Sat, Jan 10 Cagliari D 1-1
Sun, Jan 18 at Atalanta L 1-3
Sun, Jan 25 Sampdoria W 1-0
Wed, Jan 28 at Catania W 2-0
Sun, Feb 1 Torino D 1-1
Sat, Feb 7 at Lecce W 3-0
Sun, Feb 15 AC Milan W 2-1
Sat, Feb 21 at Bologna W 2-1
Sun, Mar 1 AS Roma D 3-3
Sat, Mar 7 at Genoa W 2-0
Sun, Mar 15 Fiorentina W 2-0
Sun, Mar 22 Reggina W 3-0
Sun, Apr 5 at Udinese W 1-0
Sat, Apr 11 Palermo D 2-2
Sat, Apr 18 at Juventus D 1-1
Sun, Apr 26 at Napoli L 0-1
Sat, May 2 Lazio W 2-0
Sun, May 10 at Chievo Verona D 2-2
Sun, May 17 Siena W 3-0
Jose Mourinho kembali memberikan syarat kepada Presiden Inter Milan Massimo Moratti. Jika dia menerima pinangan Inter, maka Moratti harus mendatangkan winger lincah Ricardo Quaresma ke San Siro musim 2008/2009.
Seperti diberitakan Gazzetta dello Sport, Selasa (27/5/2008), masa depan Roberto Mancini di I Nerazzuri memang belum ditentukan. Namun, spekulasi di sana mengatakan Mourinho akan menggantikan posisi Mancini.
Jika, The Special One resmi membesut Inter, maka Moratti harus rela merogoh kocek sebesar 25 juta euro untuk memboyong Quaresma dari FC Porto. Dia merupakan mantan pemain andalan Mourinho semasa masih di Porto.
Meski mantan Pelatih Chelsea itu meminta mendatangkan pemain asal Portugal, namun posisi Luis Figo masih aman di Inter. Mourinho tidak akan membuang pemain veteran milik I Nerrazzuri tersebut.
Namun, pelatih asal Portugal itu sudah tidak menjadikan mantan anak asuhnya di Chelsea, Didier Drogba sebagai target utama di bursa transfer musim depan.
Selain Quaresma, Mourinho ingin Inter membeli Deco (Barcelona), Frank Lampard (Chelsea), serta gelandang Independiente, Adrian Calello.
Jose Mourinho berencana mengumpulkan pemain terbaik asal Portugal di Inter Milan. Sebagai permulaan, Mourinho meminta Inter agar membeli gelandang Ricardo Quaresma.
Permintaan ini sekaligus meminta perundingan dalam usaha mendapatkan Amantino Mancini dari AS Roma dihentikan. Dewan direktur Inter Milan didesak menjadikan Ricardo Quaresma sebagai target transfer nomor wahid.
Permintaan ini disampaikan ketika Direktur Olahraga Marco Branca, sibuk merundingkan kepindahan Amantino Mancini dari Abdoulay Kono dari AS Roma dan Genoa.
Tapi, Mourinho mendesak perundingan untuk mendapatkan kedua pemain ditangguhkan sejenak. Marco Branca diminta secepatnya menghubungi FC Porto, tempat Quaresma merumput.
Branca memenuhi keinginan Mourinho. Ia dijadwalkan terbang ke Portugal, pekan depan untuk mengajukan penawaran ke FC Porto. Namun, Branca harus menunggu sampai Euro 2008 selesai, jika ingin berunding dengan Quaresma.
Dominasi Inter Milan di Seri A masih kuat. I Nerazzurri masih melenggang mulus hingga memasuki break musim dingin tanpa tekanan terlalu kuat dari Juventus dan AC Milan.
Setelah meraih scudetto tiga musim berturut-turut, peluang Inter untuk kembali memenangi Seri A masih tampak besar. Indikasinya, dari 17 pekan mereka masih bertengger di puncak klasemen.
Sejauh ini Javier Zanetti dkk baru kalah satu kali, seri tiga kali, dan menang 13 kali. Statistik ini adalah yang terbaik dibanding lawan-lawannya sehingga Inter dipastikan berada di atas di akhir tahun 2008.
Jose Mourinho terbukti cukup cepat beradaptasi dengan tim juara ini. Otak encernya ampuh juga untuk diterapkan di Italia, dan Inter pun memimpin enam poin dari Juventus, dan sembilan poin dari Milan yang berada di posisi dua dan tiga.
"Saya puas dengan semangat kami dalam beberapa bulan ini. Ini adalah semangat juara," Mourinho me-review capaian timnya sejak kompetisi dimulai, seperti dilansir situs resmi Inter.
Inter masih perlu lima bulan lagi untuk memastikan apakah bisa mempertahankan gelarnya. Faktanya mereka tidak terlalu dominan. Juventus kian hari kian layak lagi untuk turut dijagokan, setelah musim lalu beradaptasi ulang setelah kembali dari Seri B.
Bianconeri sempat tampil buruk di awal musim. Akan tetapi perlahan tapi pasti skuad Claudio Ranieri mampu mengembalikan performanya dengan sangat baik. Dari 10 pertandingan terakhirnya mereka mampu menang sembilan kali -- dan "hanya" kalah dari Inter di giornata 13.
Sementara AC Milan masih naik-turun, walaupun di akhir tahun dipastikan finish di posisi tiga besar. Mereka bisa mencapai peringkat tersebut berkat kemenangan telak 5-1 tadi malam, dan Napoli menderita kekalahan 0-1 di kandang Torino.
Sembilan poin adalah jarak yang cukup besar untuk mengejar ketinggalannya dari Inter. Hal ini tentu jauh dari mustahil, tapi syarat mutlaknya adalah mereka sudah harus lebih konsisten. Masuknya David Beckham yang sarat pengalaman mungkin bisa menambah konfidensi mereka, namun yang lebih penting adalah bagaimana Carlo Ancelotti menjaga keseimbangan tim dan segala potensinya.
Fiorentina tampil cukup bagus dalam empat bulan pertama ini dan mampu duduk di posisi empat besar di akhir tahun 2008. Napoli bahkan tampil memesona karena tim yang sudah lama menjadi medioker ini sedang tampil istimewa di bawah besutan Edy Reja. Saat ini klub yang masih identik dengan Diego Maradona ini bertengger di urutan lima, setelah cukup lama beredar di zona Liga Champions.
Tim kuat lain, AS Roma, terlambat panas. Mereka redup di awal musim dan baru bangkit dalam satu setengah bulan terakhir. Mereka mampu memenangi tujuh laga berturut-turut sebelum kemarin dihentikan Catania dengan skor 2-3
Pada awal abad, Derby Milan tidak ada. Pada waktu itu yang ada hanya “Milan Cricket dan Klub Sepakbola” (sekarang AC Milan). Baru pada 9 Maret 1908, suatu “pemberontakan” terwujud dan melahirkan Klub Sepakbola Internazionale Milano. Nama klub ini berasal dari harapan para pendirinya, mereka mempunyai suatu konsep klub yang lebih multinasional. Artinya Inter sangat terbuka kepada pesepakbola non italia, Itulah mengapa nama Internazionale yang akhirnya dipakai sampai sekarang. Wujud nyata dari konsep Internasional ini tercatat oleh sejarah Inter, nama Hernst Manktl asal Swiss tercatat menjadi kapten pertama Inter.
1910
Inter memenangkan Liga Italia untuk pertama kali. Kapten dari tim juara pertama ini adalah Virgilio Fossati. Sayang beberapa tahun kemudian ia meninggal di Perang Dunia I.Tanpa Fossati, Inter baru berhasil menjadi juara lagi pada 1920.
1930
Selama zaman Fasis, Kebijakan ypolitik mempengaruhi setiap lini kehidupan di Italia, termasuk dunia sepakbola Italia. Inter diwajibkan menggabungkan diri dengan Milanese Unione Sportiva dan tim ini memenangkan Scudettonya yang ketiga di bawah nama Ambrosiana Inter.
1934
Nerazzurri Allemandi, Castellazzi, Demaria dan Giuseppe Meazza memenangkan World Cup bersama timnas Italia di Roma pada 1934. Dua tahun kemudian, Frossi dan Locatelli memenangkan medali emas di Berlin Olimpic.
1938
Para pemain Inter, Ferraris II, Ferrari, Locatelli dan Meazza dilibatkan di dalam tim Azzurri dan memenangkan World Cup 1938 di Paris. Di tahun yang sama, Scudetto keempat diraih, begitu juga gelar Coppa Italia pertama pada 1939. Pada 1940 nama Ambrosiana ditinggalkan, tepatnya Bulan Oktober 1945, dan klub kembali ke nama yang sebelumnya, Inter.
1947
Giuseppe Meazza memainkan pertandingan resminya yang ke 408 dan menandai berakhirnya karir si legenda tersebut dengan seragam Inter. Striker Inter yang mencapai status legenda ini mengoleksi 287 gol hingga 1979, dan satu tahun kemudian, namanya diabadikan sebagai nama resmi stadion San Siro sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
1953
Nerazzurri memenangkan Scudetto mereka yang keenam pada1953 dan mengulangi sukses satu tahun berikutnya. Era ini terkenal empat nama yang menjadi motor kesuksesan Inter, mereka adalah: Benito “Veleno” Lorenzi (Italia), Skoglund (Swedia), Wilkes (Belanda) dan Nyers yang tak berkewarganegaraan.
1963
Angelo Moratti menjabat sebagai Presiden Inter, dan Helenio Herrera mengawaki pasukan yang tak terlupakan: Sarti, Burgnich, Facchetti, Bedin, Guarneri, Picchi, Jair, Mazzola, Milani (Domenghini), Suarez, dan Corso. Inter memenangkan tiga gelar Serie A (1964, 1965 dan 1966), gelar terakhir menggenapkan raihan sepuluh scudetto dan diizinkan untuk memakai satu bintang emas di seragam Inter. Dua gelar Eropa berhasil diraih, Tepatnya Juara Piala Champions. (1964 melawan Real Madrid dan 1965 melawan Benfica) Dua Intercontinental Cups juga tak terlewatkan (1964 dan 1965), kedua-duanya melawan klub asal Argentina Independiente).
1968
Burgnich, Domenghini, Facchetti, Guarneri dan Mazzola berperan besar untuk timnas Italia, mereka sukses pada Piala Eropa 1968 di Roma. Tiga tahun kemudian, Nerazzurri memenangkan Scudetto mereka yang ke sebelas di bawah bimbingan dari pelatih Gianni Invernizzi.
1982
Setelah Scudetto yang ke duabelas dimenangkan pada1980, Altobelli, Bergomi, Bordon, Marini dan Oriali memenangkan World Cup bersama timnas Italia di Madrid pada1982.
1989
Inter memenangkan Scudetto mereka yang ketigabelas pada1989, Saat itu tercatat hasil 58 poin dari 34 pertandingan (dua poin untuk satu kemenangan). Satu tahun kemudian trio Inter asal Jerman, Brehme, Klinsmann dan Matthaeus memenangkan World Cup 90. Di tahun yang sama juga, Lothar Matthaeus mencatatkan diri sebagai pemain Inter pertama yang dianugerahkan Pemain terbaik Eropa.
1991
Pada 22 Mei 1991, persisnya 26 tahun setelah sukses internasional mereka yang terakhir, Inter menjuarai UEFA Cup. Matthaeus pun menjadi pemain Inter pertama yang dianugerahi Pemain Terbaik Dunia versi FIFA.
1998
Ronaldo menjadi pemain Inter kedua yang dianugerahi Pemain Terbaik Dunia versi FIFA. Meskipun berpredikat sebagai Pemain Terbaik Dunia, Ronaldo belum mampu menghadirkan Scudetto.Inter harus mengakui ketatnya persaingan dengan Juventus. Pada final UEFA Cup, Inter mengalahkan Lazio 3-0 di Paris dan mengangkat trofi UEFA Cup mereka yang ketiga. Djorkaeff (Perancis) dan Ronaldo (Brazil) beberapa bulan kemudian bertemu sebagai lawan dalam pertandingan final Piala Dunia yang bergengsi.
2000
Tepat 12 April, Ronaldo kembali mengalami cedera parah saat Inter tandang ke kota Roma untuk melawan Lazio dalam ajang Final Coppa Italia. Musim 2001/02 lini pertahanan Nerazzurri dikomandani bek tangguh asal Perancis Laurent Blanc. Ia menjadi bagian dari tim juara Perancis yang mengalahkan Italia di partai final Piala Eropa 2000.
2002
Scudetto keempatbelas yang sudah di depan mata berlalu begitu saja. Di pertandingan yang sangat menentukan, Inter harus kalah 4-2 atas Lazio di stadion Olimpico Roma. Dan akhirnya Scudetto terbang ke Juventus.
2004
Inter melaju ke babak semifinal dari Liga Champions. Di semifinal Inter bertemu AC Milan dan harus kalah lewat agregat gol tandang Milan. Target juara kembali menguap.
2005
Roberto Mancini menghentikan era paceklik prestasi yang dialami Inter. Tujuh tahun berlalu sejak trofi terakhir, Mancini mempersembahkan piala Coppa Italia setelah di partai final mengalahkan AS Roma 3-0 Nerazzurri menyelesaikan kompetisi Serie A dengan menempati posisi ketiga di klasemen akhir.
2006
Lagi-lagi Inter sampai di partai puncak Coppa Italia dan lagi-lagi bertemu AS Roma. Hasilnya, Inter bermain seri 1-1 pada leg pertama di Roma dan menang 3-1 di Giuseppe Meazza. Dua bulan kemudian Inter secara resmi dianugerahkan Scudetto Serie A oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Gelar juara keempatbelas ini didapatkan setelah Juventus terbukti melakukan perbuatan memalukan dengan mengatur skor pertandingan. Dia awla musim 2006/07 Inter sukses menjuarai Super Cup Italia setelah mengalahkan AS Roma 4-3.
2007
Marco Materazzi dkk kembali menunjukkan keperkasaannya di Italia setelah mencetak prestasi Scudetto ke 15. Rekor tercipta, 26 kemenangan, 6 kali serisdan hanya 1 kekalahan dari 33 game. Robero Mancini menjadi pelatih?bus yang ketiga di sejarah Inter untuk memenangkan back-to-back sebutan/judul-sebutan/judul liga setelah Alfredo Foni (1952/53 dan 1953/54) dan Helenio Herrera (1964/65 dan 1965/66).